Selama beberapa hari dilaksanakan kegiatan Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Calon Anggota DPR RI Terpilih 2024-2029, Lemhannas RI menghadirkan beberapa narasumber untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan peserta melalui kegiatan ceramah. Laksda TNI (Purn) Dr. E. Estu Prabowo, M.Sc. hadir menyampaikan materi dengan judul “Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara” pada Senin, (23/9) di Grand Ballroom Hotel Shangrila Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Estu Prabowo menyampaikan bahwa wawasan Nusantara merupakan pemikiran/doktrin/ajaran (moral, etika, dan perilaku) yang menganut filosofi dasar geopolitik bangsa Indonesia sekaligus sebagai Landasan visional dan paradigma dalam pembangunan nasional. “Output implementasi wawasan nusantara adalah pola pikir, pola sikap, dan pola tindak komponen bangsa dan negara dalam aspek kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan wilayah NKRI,” ujar Estu Prabowo.
Adapun dasar-dasar yang membentuk wawasan Nusantara, yakni landasan visional sebagai landasan dalam pembangunan nasional, wawasan kebangsaan untuk memperkokoh rasa, paham, dan semangat kebangsaan, lalu filosofi dasar geopolitik sebagai konsepsi nasional filosofis dan visioner bangsa Indonesia terkait ruang hidupnya, serta paradigma Pembangunan nasional yang merupakan Cara pandang yang mempengaruhi dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).
Tentang tujuan wawasan nusantara adalah diharapkannya dapat terwujud persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah. Wawasan nusantara juga berfungsi menumbuhkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air, kesadaran hak dan kewajiban, kehidupan Bersama serta civil society.
Lebih lanjut, Estu Prabowo menyampaikan tiga implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pertama adalah sadar dan paham terhadap kondisi geografis, demografi, lingkungan Indonesia, dan memperjuangkan kepentingan Indonesia di berbagai fora internasional.
Kedua adalah sadar dan paham sejarah perjuangan bangsa, tata kehidupan bersama bangsa Indonesia, mengimplementasikan nilai kebangsaan dari empat konsensus dasar bangsa, dan menanamkan kecintaan pada tanah air, bangsa dan negara sehingga rela berkorban untuk membelanya. Lalu yang ketiga adalah mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Mengakhiri paparannya, Estu Prabowo menegaskan kepada para peserta penting untuk memahami konsepsi wawasan nusantara karena merupakan filosofi dasar geopolitik yang dirumuskan berdasarkan nilai-nilai ke-Indonesia-an, sebagai landasan visional pembangunan nasional, sebagai syarat dengan nilai – nilai yang terkait erat dengan wawasan kebangsaan ke-Indonesia-an, juga sebagai pedoman dasar dan doktrin untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional. “Pemahaman wawasan nusantara perlu diperkuat untuk menghadapi dinamika dan tantangan geopolitik global yang semakin cair, khususnya dalam menjaga dan mempertahankan ruang hidup kita,” pungkas Estu Prabowo.