Pelatihan untuk Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Virtual Angkatan II Tahun 2024 Resmi Dibuka

“Selamat bergabung di kampus miniatur Indonesia,” kata Sekretaris Utama Lemhannas RI Komjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si. Hal tersebut disampaikan dalam Upacara Pembukaan Pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (ToT) Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Secara Virtual Angkatan II Lemhannas RI Tahun 2024 pada Selasa (9/7).

Panca Putra dalam sambutannya mengatakan bahwa Lemhannas RI adalah lembaga yang dibentuk sejak tanggal 20 Mei 1965 oleh Founding Fathers bangsa Indonesia, yakni Bung Karno dan Bung Hatta serta para pendahulu untuk terus merajut dan mempertahankan nilai-nilai kebangsaan melalui ketahanan nasional.

Karena banyaknya perbedaan yang terkandung dalam konstitusi dasar bangsa, warga negara Indonesia harus memenuhi persyaratan dasar yang diperlukan untuk mempertahankan kestabilan dan kemakmuran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perbedaan-perbedaan tersebut mencakup perspektif tentang pandangan politik, keragaman suku bangsa, budaya, bahasa, etnis, golongan dan agama yang dapat menjadi kekuatan positif dalam membangun bangsa Indonesia.

Tetapi di sisi lain, ada kemungkinan konflik tersebut dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia jika tidak ditangani dengan baik. “Hal ini tentu menjadi semangat yang penting untuk dipahami oleh segenap komponen bangsa termasuk para peserta pelatihan untuk pelatih pemantapan nilai-nilai kebangsaan,” ujar Panca Putra.

Oleh karena itu, Lemhannas RI diberi tugas dan amanah serta tanggung jawab untuk terus mengembangkan nilai-nilai ketahanan nasional, yaitu kondisi dinamis bangsa Indonesia yang mengandung unsur keuletan dan daya tahan bangsa Indonesia dalam menghadapi segala ancaman gangguan dan hambatan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar agar terus mengembangkan berbagai cara untuk tetap menjaga keberlangsungan bangsa Indonesia termasuk melalui kegiatan Pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (ToT) Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan.

Panca Putra berharap para peserta bisa memahami arti pentingnya nilai-nilai kebangsaan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara serta dapat meneruskan ke seluruh anak bangsa tentang arti pentingnya ketahanan nasional dan mantapnya nilai-nilai kebangsaan bangsa Indonesia, baik di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan tempat peserta bertugas.

Setelah mengikuti upacara pembukaan, para peserta mendapatkan pengantar pimpinan dari Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Mayjen TNI Rido Hermawan, M.Sc. Pada kesempatan tersebut, Rido Hermawan menyampaikan penyelenggaraan ToT dimaksudkan agar peserta memahami konsepsi wawasan nusantara, ketahanan nasional, kewaspadaan nasional dan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hakikat wawasan nusantara, lanjut Rido Hermawan, merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang ciri dan lingkungan keberadaannya dalam memanfaatkan kondisi dan konstelasi geografi dengan menciptakan tanggung jawab dan motivasi atau dorongan bagi seluruh bangsa untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan hakikat kewaspadaan nasional merupakan kualitas kesiapan dan kesiagaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, untuk mampu mendeteksi, mengantisipasi sejak dini, dan melakukan aksi pencegahan terhadap berbagai bentuk dan sifat ancaman terhadap NKRI.

Tentang kondisi pendidikan nasional saat ini, Rido Hermawan menyampaikan beberapa usulan, yakni mendorong kampanye nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar, bermitra dengan swasta untuk mengajar keterampilan baru sesuai kebutuhan pasar sehingga siap untuk menghadapi industri 4.0, serta menciptakan keluarga yang lebih baik dan sehat.

Pelaksanaan TOT tersebut berlangsung pada 9 Juli 2024 sampai 18 Juli 2024 dan diikuti sebanyak 180 peserta dengan komposisi terdiri dari 90 orang dosen, 55 orang guru, dan 35 orang Widyaiswara.